Allah Tritunggal & Penciptaan – Part1

By -Published On: 9 October, 2025-Categories: Iman Katolik, Katekese-Views: 23-

Bagaimana Yang Akan Dibahas dalam Series Allah Tritunggal & Penciptaan?

  1. Hakikat Allah: Siapa itu Allah?

    • Kitab Suci: Penampakan Nama “Aku adalah Aku” (Keluaran 3:14), “Allah adalah Kasih” (1 Yohanes 4:8).

    • Tradisi & Magisterium: Pengembangan filosofis dan teologis tentang sifat-sifat Allah (Maha Kuasa, Maha Tahu, Kekal, dll). Konsili-konsili ekumenis yang membela kebenaran tentang Allah.

  2. Misteri Tritunggal Mahakudus

    • Kitab Suci: Formula Pembaptisan (Matius 28:19), Peristiwa Pembaptisan Yesus (Matius 3:16-17).

    • Tradisi & Magisterium: Perjuangan para Bapa Gereja (seperti St. Athanasius) melawan bidaah Arianisme. Pengajaran Konsili Nicea (325) dan Konstantinopel I (381) yang merumuskan Syahadat Nicea-Konstantinopel. Analogi St. Agustinus untuk memahami Tritunggal.

  3. Penciptaan, Malaikat, dan Kejatuhan Manusia

    • Kitab Suci: Kitab Kejadian Pasal 1-3, Kitab Ayub, Yesaya 14, Wahyu 12.

    • Tradisi & Magisterium: Pengertian tentang creatio ex nihilo (penciptaan dari ketiadaan). Ajaran tentang malaikat (KGK 328-336), dosa asal dan konsekuensinya (KGK 385-421). Konsili Trente tentang dosa asal.

Bagaimana Yang Akan Dibahas dalam Series Allah Tritunggal & Penciptaan?

Allah Tritunggal adalah misteri iman Kristiani yang menyatakan bahwa hanya ada satu Allah, namun dalam keesaan-Nya yang ilahi, terdapat tiga Pribadi yang kekal dan setara: Bapa, Putra (Firman), dan Roh Kudus. Ketiganya berbeda satu sama lain, namun adalah satu Allah yang sama.

Apakah Konsep Allah Tritunggal Tertulis Dalam Kitab Suci?

A. Kesaksian Perjanjian Lama tentang Ke-Esa-an Allah dan “Jejak” Tritunggal

  • Kitab Suci (Ke-Esa-an): “Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!” (Ulangan 6:4). Ini adalah fondasi mutlak. Perjanjian Lama dengan tegas menolak politeisme.

  • Kitab Suci (“Jejak” Tritunggal): Meski tidak jelas, ada petunjuk tentang pluralitas dalam keesaan Allah.

    • Kejadian 1:26: “Berfirmanlah Allah: ‘Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita.'” Kata ganti “Kita” mengisyaratkan suatu percakapan dalam diri Allah.

    • Yesaya 48:16: “…Dari semula Aku tidak berbicara secara sembunyi, dari waktu hal itu terjadi Aku ada di sana. Dan sekarang, Tuhan ALLAH mengutus Aku dengan Roh-Nya.” Ayat ini seolah melibatkan tiga Pihak: “Aku” (yang diutus), “Tuhan ALLAH” (yang mengutus), dan “Roh-Nya”.

B. Kesaksian Perjanjian Baru yang Jelas tentang Tiga Pribadi

  • Pembaptisan Yesus (Matius 3:16-17): Ini adalah penglihatan Tritunggal yang paling gamblang.

    • Yesus (Putra) dibaptis dan berdiri di air.

    • Roh Kudus turun seperti burung merpati ke atas-Nya.

    • Suara Bapa dari sorga berkata, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi.”
      Di sini, ketiga Pribadi hadir secara bersamaan dan berbeda.

  • Formula Pembaptisan (Matius 28:19): “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.” Perhatikan, “nama” (tunggal), bukan “nama-nama”. Ini menyiratkan kesatuan hakikat dari tiga Pribadi yang disebutkan.

  • Berkat Apostolik (2 Korintus 13:13): “Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.” Paulus dengan wajar menyamakan dan menyatukan ketiga Pribadi ini dalam satu berkat.

  • Keallahan Yesus dan Roh Kudus: Perjanjian Baru dengan jelas menyatakan keallahan Yesus (Yohanes 1:1, 20:28; Titus 2:13) dan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 5:3-4 – berbohong kepada Roh Kudus adalah berbohong kepada Allah), sambil tetap mempertahankan keesaan Allah.

Wartakan kabar baik ini kepada sesamamu

“Umat terkasih, mari kita wujudkan Kasih Kristus yang hidup melalui persembahan yang datang dari hati yang bersyukur. Gereja adalah rumah iman dan persembahan Anda adalah nadi yang memastikan api pelayanan, kegiatan rohani, dan kesatuan komunitas kita terus menyala terang bagi sesama. Mari kita wujudkan kerinduan hati untuk terus bertumbuh dan berbuah. Berikan yang terbaik, bukan karena kewajiban, tetapi karena Kasih.”

Leave A Comment

Artikel Terbaru

Mars Regina Caeli

Bersama Bunda Maria Ratu Surgawi,
umat Allah Regina Caeli melangkah pasti.
Semakin setia pada Yesus semakin mengabdi sesama, dalam keluarga yang kudus umat basis jaya.
Pegang teguh semboyan:
Berakar dalam Iman, Bertumbuh dalam persaudaraan, berbuah dalam pelayanan
Ukirkan tekad dan kobarkan bara semangat: Mencintai Ekaristi; Mendalami sabda Ilahi;
Bersaudara yang sejati, berbagi hati,
melayani dengan kasih yang lemah dan letih.
Jadilah laskar Kristus Regina Caeli