Kristologi – Part1

By -Published On: 12 October, 2025-Categories: Iman Katolik, Katekese-Views: 10-

Apa Yang Kita Pelajari Dalam Series Kristologi?

  1. Kemanusiaan dan Keallahan Yesus Kristus

    • Kitab Suci: Inkarnasi (Yohanes 1:1-14), Yesus adalah Allah dan Manusia (Filipi 2:5-11), Pengakuan Petrus (Matius 16:16).

    • Tradisi & Magisterium: Konsili Efesus (431) yang menegaskan Maria sebagai Theotokos (Bunda Allah) dan Konsili Kalsedon (451) yang mendefinisikan dua kodrat dalam satu Pribadi. Peran St. Sirilus dari Aleksandria.

  2. Misteri Paska: Sengsara, Wafat, Turun ke Alam Maut, Kebangkitan, dan Kenaikan Yesus

    • Kitab Suci: Kisah Sengsara dalam Keempat Injil, 1 Korintus 15 (Kebangkitan), Kisah Para Rasul 1 (Kenaikan).

    • Tradisi & Magisterium: Makna teologis dari setiap peristiwa. Penghayatan liturgis dalam Trihari Suci (Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Sunyi, Paskah). Pengajaran St. Thomas Aquinas tentang buah-buah sengsara Kristus.

  3. Penggenapan Nubuat Perjanjian Lama dalam Diri Yesus

    • Kitab Suci: Nubuat tentang Mesias (Yesaya 53, Mikha 5:1, Mazmur 22), dan penggenapannya dalam Injil.

    • Tradisi & Magisterium: Metode penafsiran Kitab Suci yang melihat Kristus sebagai pusat dan penggenapan seluruh sejarah keselamatan. Dei Verbum (Konstitusi Dogmatis tentang Wahyu Ilahi) dari Konsili Vatikan II.

Apa Itu Kristologi Dari Sudut Pandang Katolik?

Kristologi adalah cabang teologi yang mempelajari identitas, kodrat, dan misi Yesus dari Nazaret. Pertanyaan sentralnya, yang diajukan oleh Yesus sendiri kepada murid-murid-Nya, adalah: “Menurut kamu, siapakah Aku ini?” (Matius 16:15). Bagaimana kita menjawab pertanyaan ini menentukan seluruh iman kita, karena bagi umat Katolik, Yesus bukan hanya seorang guru moral yang baik, tetapi Allah yang menjadi manusia untuk keselamatan kita.

Siapakah Yesus Kristus Menurut Kitab Suci?

Kitab Suci adalah saksi wahyu pertama dan utama tentang siapa Yesus itu. Kesaksiannya berlapis dan progresif.

A. Perjanjian Lama: Nubuat dan Prafigurasi

  • Kitab Suci: Perjanjian Lama dipenuhi dengan nubuat dan “tipe” yang mengantisipasi kedatangan Mesias.

    • Yesaya 7:14: “Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel (yang berarti: Allah menyertai kita).” (Lihat penggenapannya dalam Matius 1:23).

    • Yesaya 53: Gambaran yang menyentuh tentang “Hamba Tuhan” yang menderita, yang menanggung dosa-dosa umat. Ini secara langsung digenapi dalam Sengsara Kristus.

    • Mikha 5:1: “Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata,… dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel.” (Digenapi dalam kelahiran Yesus di Betlehem).

  • Makna: Nubuat-nubuat ini menunjukkan bahwa kedatangan Yesus bukanlah suatu kebetulan, tetapi merupakan bagian dari rencana keselamatan Allah yang telah ditetapkan sejak semula.

B. Perjanjian Baru: Pengakuan akan Keallahan dan Kemanusiaan-Nya

  • Kemanusiaan Yesus yang Nyata:

    • Kitab Suci: Ia dilahirkan (Lukas 2:7), mengalami pertumbuhan (Lukas 2:52), merasa lapar (Matius 4:2), haus (Yohanes 19:28), lelah (Yohanes 4:6), menangis (Yohanes 11:35), dan menderita sengsara yang dahsyat hingga wafat (Lukas 23:46). Penegasan ini penting untuk melawan bidaah-bidaah yang menyangkal kemanusiaan-Nya yang sejati.

  • Keallahan Yesus yang Tak Terbantahkan:

    • Yohanes 1:1, 14: “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. … Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita.” Ini adalah pernyataan paling eksplisit tentang pra-eksistensi dan keallahan-Nya.

    • Yohanes 8:58: “Kata Yesus kepada mereka: ‘Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.'” (Penggunaan nama Ilahi “Aku adalah” dari Keluaran 3:14).

    • Yohanes 20:28: Seruatan Tomas yang bersifat menyembah, “Ya Tuhanku dan Allahku!” Yesus tidak menolak sebutan ini.

    • Filipi 2:6-7: “yang walaupun dalam rupa Allah, … telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.”

Wartakan kabar baik ini kepada sesamamu

“Umat terkasih, mari kita wujudkan Kasih Kristus yang hidup melalui persembahan yang datang dari hati yang bersyukur. Gereja adalah rumah iman dan persembahan Anda adalah nadi yang memastikan api pelayanan, kegiatan rohani, dan kesatuan komunitas kita terus menyala terang bagi sesama. Mari kita wujudkan kerinduan hati untuk terus bertumbuh dan berbuah. Berikan yang terbaik, bukan karena kewajiban, tetapi karena Kasih.”

Leave A Comment

Artikel Terbaru

Mars Regina Caeli

Bersama Bunda Maria Ratu Surgawi,
umat Allah Regina Caeli melangkah pasti.
Semakin setia pada Yesus semakin mengabdi sesama, dalam keluarga yang kudus umat basis jaya.
Pegang teguh semboyan:
Berakar dalam Iman, Bertumbuh dalam persaudaraan, berbuah dalam pelayanan
Ukirkan tekad dan kobarkan bara semangat: Mencintai Ekaristi; Mendalami sabda Ilahi;
Bersaudara yang sejati, berbagi hati,
melayani dengan kasih yang lemah dan letih.
Jadilah laskar Kristus Regina Caeli