Akhir Zaman – Part2
Apa Yang Akan Terjadi Pada Akhir Zaman Secara Kolektif?
Ini adalah puncak dari sejarah keselamatan, yang berpusat pada kembalinya Kristus dalam kemuliaan.
-
Kedatangan Kristus yang Kedua Kali (Parousia):
-
Kitab Suci: “Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia” (Matius 24:27). “Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya” (Markus 13:26).
-
Makna: Kristus akan kembali secara jasmani, terbuka, dan penuh kemuliaan. Kedatangan-Nya ini akan menjadi penyataan definitif akan kemenangan-Nya atas dosa dan maut, serta pemuliaan akhir dari Gereja-Nya.
-
-
Kebangkitan Badan:
-
Kitab Suci: “Sebab sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus” (1 Korintus 15:22). “Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu semua orang dihakimi menurut perbuatan mereka” (Wahyu 20:12).
-
Makna: Pada akhir zaman, jiwa setiap orang yang pernah hidup akan dipersatukan kembali dengan tubuhnya yang mulia. Ini bukanlah sekadar “kebangkitan rohani”, melainkan kebangkitan badan yang nyata, sebagaimana Kristus bangkit dengan tubuh-Nya yang mulia. Ini menegaskan bahwa seluruh pribadi manusia, jiwa dan raga, diciptakan untuk kekekalan. Syahadat kita mengakui, “Aku menantikan kebangkitan orang mati.”
-
-
Penghakiman Terakhir (General Judgment):
-
Kitab Suci: Perikop tentang Penghakiman Terakhir (Matius 25:31-46) menggambarkan semua bangsa dikumpulkan dan dihakimi berdasarkan kasih mereka yang nyata kepada Kristus yang hadir dalam diri orang yang hina.
-
Makna: Penghakiman Terakhir bersifat publik dan definitif. Tujuannya adalah:
-
Menyingkapkan: Menunjukkan keadilan dan kemuliaan Allah di hadapan seluruh ciptaan.
-
Memulihkan: Memperbaiki segala ketidakadilan dan menunjukkan bagaimana providensi Allah bekerja bahkan dalam penderitaan.
-
Menggenapi: Menyerahkan alam semesta yang telah ditebus sepenuhnya kepada Bapa (1 Korintus 15:24-28).
-
-
Apa Tujuan Akhir Dari Segala Sesuatu? Apakah Kita Hanaya Pergi Ke Surga Yang “Bersifat Rohani”?
Tidak. Visi Katolik tentang akhir zaman jauh lebih agung dan lebih “fisik” daripada yang sering dibayangkan.
-
Langit dan Bumi Baru:
-
Kitab Suci: “Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu” (Wahyu 21:1). “Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru” (Yesaya 65:17).
-
Makna: Allah tidak akan membinasakan ciptaan-Nya, melainkan memulihkan, mentransformasi, dan memuliakannya. “Langit dan Bumi Baru” adalah ciptaan yang sama yang kita diami sekarang, tetapi telah dibebaskan dari dosa, kutukan, dan kerapuhan, dan dipenuhi dengan kemuliaan Allah.
-
-
Yerusalem Baru:
-
Kitab Suci: Wahyu 21:2-27 menggambarkannya secara detail sebagai kota yang sempurna, bersinar seperti permata, di mana Allah diam bersama umat-Nya.
-
Makna: Yerusalem Baru adalah simbol dari Gereja yang dimuliakan, mempelai Kristus yang sempurna, yang turun dari surga ke bumi yang telah diperbarui. Ini menekankan bahwa tujuan akhir kita bukanlah melarikan diri dari bumi menuju surga yang jauh, tetapi tinggal di bumi yang telah disatukan dengan surga, di mana Allah akan menjadi segalanya di dalam semua (1 Korintus 15:28).
-











