Doa Kerahiman Ilahi & Koronka
DOA KERAHIMAN ILAHI
(Pukul 15:00 Setiap hari)
(Untuk Novena Koronka Didoakan Pukul 15:00 dimulai Jumat Agung)
Ya Yesus, Engkau telah wafat,
namun sumber kehidupan telah memancar bagi jiwa-jiwa,dan terbukalah lautan Kerahiman bagi segenap dunia.
O, sumber kehidupan, Kerahiman Ilahi yang tak terselami,naungilah segenap dunia dan curahkanlah diri-Mu pada kami.
Darah dan Air yang telah memancar dari hati Yesus
sebagai sumber kerahiman bagi kami
Engkaulah andalanku (3x) .
(Hening sejenak)
Allah yang kudus, kudus dan berkuasa,
kudus dan kekal, kasihanilah kami dan seluruh dunia (3x).
Yesus, Raja Kerahiman Ilahi,
Engkaulah Andalanku.
KORONKA KERAHIMAN ILAHI
Bapa Kami (1x)
Salam Maria (1x)
Aku Percaya (1x)
Pada manik “Bapa Kami” rosario biasa, diucapkan doa berikut ini:
Bapa yang kekal, kupersembahkan kepada-Mu Tubuh dan Darah, Jiwa dan Ke-Allahan Putra-Mu yang terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus,
sebagai pendamaian untuk dosa kami dan dosa seluruh dunia
Pada manik “Salam Maria” rosario biasa, diucapkan doa berikut ini:
Demi sengsara Yesus yang pedih, tunjukkanlah belas kasihMu
kepada kami dan seluruh dunia (10 kali)
Allah yang kudus,
kudus dan berkuasa, kudus dan kekal,
kasihanilah kami dan seluruh dunia (3x).
Yesus, Raja Kerahiman Ilahi,
Engkaulah Andalanku.
1. Sejarah Doa Kerahiman Ilahi
A. Asal-Usul
- Penampakan Yesus kepada Santa Faustina Kowalska (1905–1938), seorang biarawati Polandia dari Kongregasi Bunda Maria Berbelas Kasih.
- Periode 1931–1938: Yesus menampakkan diri kepada Faustina di biara Plock dan Vilnius, menyampaikan pesan tentang Kerahiman Ilahi dan memintanya untuk mencatat penglihatan tersebut dalam buku hariannya (Divine Mercy in My Soul).
B. Pesan Utama yang Diterima Santa Faustina
- Gambaran Yesus Kerahiman Ilahi:Yesus menampakkan diri dengan cahaya putih dan merah (melambangkan Darah dan Air yang mengalir dari Hati-Nya) serta tangan kanan-Nya terangkat untuk memberkati, dengan tulisan:
“Jesu, ufam Tobie” (“Yesus, Engkau Andalaku”).
- Permintaan Yesus:
- Pesta Kerahiman Ilahi dirayakan pada Minggu Setelah Paskah.
- Doa Koronka Kerahiman Ilahi didoakan setiap hari, terutama pukul 15.00 (“Jam Kerahiman”).
-
Penyebaran devosi ini ke seluruh dunia.
C. Pengakuan Gereja Katolik
- 1965: Uskup Krakow, Karol Wojtyła (kelak menjadi Paus Yohanes Paulus II), memulai proses beatifikasi Faustina.
- 2000: Paus Yohanes Paulus II menganugerahkan gelar santa kepada Faustina dan menetapkan Minggu Kerahiman Ilahi sebagai hari raya resmi Gereja Katolik.
2. Manfaat Doa Kerahiman Ilahi
A. Bagi Individu
- Pengampunan Dosa: Yesus berjanji bahwa siapa pun yang mendekati-Nya dengan penuh kepercayaan pada Hari Kerahiman akan menerima pengampunan total dosa dan hukuman (Buku Harian Faustina, 300).
- Kedamaian Batin: Doa ini membantu melepaskan kecemasan dan ketakutan melalui penyerahan diri kepada Kerahiman Allah.
- Kekuatan dalam Pencobaan: Perlindungan dari kuasa jahat dan godaan.
B. Bagi Dunia
- Keselamatan Jiwa-Jiwa: Yesus menjanjikan bahwa doa ini dapat menyelamatkan jiwa-jiwa yang berdosa, bahkan yang paling keras sekalipun (Buku Harian, 687).
- Perdamaian Global: Devosi ini diyakini membawa perdamaian dan menghentikan penghukuman Allah atas dunia.
3. Mukjizat yang Terkait dengan Devosi Kerahiman Ilahi
A. Mukjizat melalui Santa Faustina
- Penyembuhan Ajaib: Banyak orang melaporkan kesembuhan fisik dan rohani setelah berdoa Koronka Kerahiman Ilahi.
- Konversi Orang Berdosa: Sejumlah kisah mencatat pertobatan dramatis setelah berdoa devosi ini.
B. Mukjizat Modern
- Penyebaran Pesan Kerahiman: Devosi ini tumbuh pesat di tengah Perang Dunia II dan rezim komunis, menjadi sumber pengharapan.
- Kesaksian Pribadi: Banyak umat Katolik melaporkan pengalaman penyelamatan dari bahaya atau pertolongan dalam keputusasaan setelah berdoa Koronka.
4. Pesan yang Mau Disampaikan
A. Inti Pesan Yesus kepada Santa Faustina
- Allah Maha Pengasih:
-
Kerahiman-Nya lebih besar daripada dosa manusia.
- “Semakin besar pendosa, semakin besar haknya atas belas kasihan-Ku” (Buku Harian, 723).
-
- Kepercayaan dan Penyerahan Diri:
- Kunci menerima Kerahiman Ilahi adalah “Yesus, Engkaulah Andalanku”.
- Kewajiban untuk Berbelas Kasih:
- Umat Kristen dipanggil untuk mengamalkan belas kasih seperti Bapa di Surga (Lukas 6:36).
B. Tiga Sikap yang Diminta Yesus
- Berdoa untuk jiwa-jiwa berdosa.
- Mempercayai Kerahiman-Nya sepenuhnya dan Memohon Belas Kasih-Nya.
- Mengasihi sesama melalui perbuatan nyata.
5. Mengapa Harus Berdoa Kerahiman Ilahi?
A. Janji-Janjinya Yesus
- Pengampunan Dosa:“Pada hari itu (Minggu Kerahiman), semua keran rahmat-Ku terbuka; jangan ada jiwa yang takut mendekat kepada-Ku” (Buku Harian, 699).
- Perlindungan di Saat Kematian:Yesus menjanjikan keselamatan abadi bagi yang berdoa Koronka dengan penuh iman (Buku Harian, 1541).
B. Konteks Zaman Modern
- Dunia yang Penuh Dosa: Devosi ini menjadi jawaban atas krisis moral dan spiritual.
- Kebutuhan akan Pengharapan: Pesan Kerahiman memberi keyakinan bahwa Allah tidak pernah menolak orang yang bertobat.
6. Kaitan dengan Doa Koronka Kerahiman Ilahi
A. Apa Itu Koronka Kerahiman Ilahi?
- Sebuah doa devosi khusus yang diajarkan langsung oleh Yesus kepada Santa Faustina untuk memohon belas kasihan bagi dunia.
B. Hubungan dengan Devosi Kerahiman Ilahi
- Koronka adalah “senjata rohani” utama devosi ini.
- Doa Koronka dapat di doakan jam berapa saja. Doa Kerahaminan Ilahi di Doakan Jam 15:00.
- Waktu Terbaik:
- Pukul 15.00 (“Jam Kerahiman”), saat Yesus wafat di salib.
- Minggu Kerahiman Ilahi (Minggu II Paskah).
C. Janji Yesus untuk yang Berdoa Koronka
- “Jiwa yang berdoa Koronka ini akan Ku-kelilingi dengan kerahiman-Ku sepanjang hidupnya” (Buku Harian, BHF 754).
- “Pada saat kematiannya, Aku akan menjadi Pembela, bukan Hakim” (Buku Harian, 1541).
7. Kesimpulan
Devosi Kerahiman Ilahi adalah hadiah istimewa dari Yesus untuk zaman modern, menawarkan:
- Pengampunan tanpa batas.
- Kekuatan melawan kejahatan.
- Pengharapan bagi yang paling berdosa sekalipun.
Dengan berdoa Koronka Kerahiman Ilahi, kita menjadi alat kerahiman Allah untuk menyelamatkan jiwa-jiwa dan membawa perdamaian.
“Kerahiman adalah tanda terbesar keallahan Allah” — Santa Faustina.
JAM KERAHIMAN
adalah sebutan Yesus sendiri bagi waktu kematian-Nya. Nama ini ditetapkan oleh Yesus pada tahun 1937 melalui Suster Faustina.
Pada tahun itu Yesus bersabda:
“Pada pukul tiga petang, serukanlah Kerahiman-Ku khususnya bagi para pendosa dan biar sebentar saja renungkanlah sengsara-Ku teristimewa saat-saat ajal-Ku ketika Aku seorang diri saja.Inilah jam Kerahiman-Ku yang paling besar bagi seluruh dunia.”
JAM KERAHIMAN adalah waktu khusus untuk:
1. Menyerukan Kerahiman Yesus, khusus bagi para pendosa.
2. Merenungkan sengsara Yesus, teristimewa pada saat ajal-Nya.
3. Mengadakan jalan salib.
4. Mampir ke Kapel dan sujud di hadapan Sakramen Maha Kudus.
5. Berdoa dengan sungguh, walau sesaat saja dalam persatuan dengan Yesus di Salib. (BHSF 1572)
“Pada jam itu tidak akan Kutolak apapun yang diminta seseorang demi sengsara-Ku” (BHSF 1320)
Catatan :
1. Doa koronka ini ditujukan kepada Allah Bapa yang maharahim.
2. Doa koronka ini dapat didoakan setiap waktu sesuai kebutuhan.
3. Jam 15.00 petang. Doa Jam Kerahiman.
CARA-CARA UTAMA UNTUK MENGEMBANGKAN DEVOSI INI:
1. Menghormati gambar Kerahiman Ilahi,
2. Mendoakan doa Koronka Kerahiman Ilahi,
3. Merayakan Pesta Kerahiman ilahi, satu minggu setelah hari raya Paskah dan sebelum Pesta Kerahiman Ilahi, Berdoa Novena Kerahiman Ilahi, dimulai dari Jumat Agung, dst.
4. Berdoa pada saat Jam Kerahiman,
5. Menyebarluaskan devosi ini kepada semua orang di seluruh dunia.