Buah Sulung

By -Published On: 7 October 2025-Categories: Iman Katolik, Katekese-Views: 92-

Apa Sebenarnya Maksud Buah Sulung dalam Alkitab?

Konsep “Buah Sulung” atau “Hasil Pertama” adalah salah satu tema yang sangat penting dan kaya makna di dalam Alkitab, yang berkembang dari Perjanjian Lama menuju Perjanjian Baru.

Secara harfiah, buah sulung adalah hasil panen yang pertama dan terbaik yang matang. Namun, secara theologis, ini memiliki makna simbolis yang sangat dalam.

Berikut adalah penjelasan makna “Buah Sulung” dalam kedua bagian Alkitab:

Apa Makna Buah Sulung Dalam Perjanjian Lama?

Dalam konteks budaya pertanian Israel kuno, buah sulung memiliki makna praktis dan spiritual:

  • Sebagai Pengakuan dan Ucapan Syukur: Mempersembahkan buah sulung adalah pengakuan bahwa Allah adalah sumber segala berkat dan pemilik tanah itu sendiri (Keluaran 23:19​​​​​​; Imamat 23:10​​​​​).
  • Sebagai Bentuk Ibadah: Itu adalah tindakan iman bahwa jika yang pertama dan terbaik diberikan kepada Allah, maka Dia akan memberkati sisa panen yang berikutnya (Amsal 3:9-10 ​​​​).
  • Menguduskan Seluruh Panen: Dengan mengkhususkan bagian pertama untuk Tuhan, seluruh hasil panen dianggap kudus dan diberkati.

Contoh dalam Perjanjian Lama:

  • Kain dan Habel: Habel mempersembahkan “anak sulung kambing dombanya” (Kejadian 4:4​)
  • Bangsa Israel: Mereka diperintahkan untuk mempersembahkan buah sulung dari gandum, anggur, minyak, dan bulu domba (Bilangan 18:12; ​​ Ulangan 18:4)

Apa Makna Buah Sulung dalam Perjanjian Baru?

Dalam Perjanjian Baru, konsep “buah sulung” diangkat ke tingkat yang lebih tinggi dan bersifat rohani, menunjuk kepada Yesus Kristus dan orang-orang percaya.

a. Yesus Kristus sebagai “Buah Sulung”

Ini adalah penggenapan yang paling utama. Yesus disebut sebagai “buah sulung” dalam konteks kebangkitan dari antara orang mati.

  • 1 Korintus 15:20: “Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.”

    • Makna: Kebangkitan Yesus adalah yang pertama dan yang terbaik. Ia adalah jaminan dan contoh awal (the firstfruits) bahwa semua orang yang percaya kepada-Nya juga akan dibangkitkan pada akhir zaman. Kebangkitan-Nya menjamin “panen” kebangkitan kita.

b. Orang Percaya sebagai “Buah Sulung”

Orang-orang percaya juga disebut sebagai “buah sulung” dalam beberapa konteks:

  • Buah Sulung dari Ciptaan Baru: Yakobus 1:18 “Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.”

    • Makna: Kita adalah hasil pertama dari rencana keselamatan Allah. Kita adalah contoh awal dari ciptaan baru yang akan Allah pulihkan sepenuhnya di masa depan.

  • Buah Sulung dari Roh: Roma 8:23 “Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.”

    • Makna: Roh Kudus yang tinggal di dalam kita adalah “jaminan” atau “buah sulung” dari warisan kekal kita. Kehadiran-Nya sekarang adalah jaminan dari kepenuhan hidup bersama Allah nanti.

  • Buah Sulung bagi Allah dan Anak Domba: Wahyu 14:4 menggambarkan suatu kelompok orang yang “telah ditebus dari antara manusia sebagai korban sulung bagi Allah dan Anak Domba.”

    • Makna: Mereka adalah orang-orang yang dikhususkan bagi Allah, yang menjadi persembahan pertama dan khusus dari antara umat manusia.

Kesimpulan:

Konteks Maksud Makna
Perjanjian Lama Hasil panen pertama (gandum, anggur, dll) Pengakuan & Ucapan Syukur: Allah adalah sumber berkat. Jaminan: Memberi yang terlebih dahulu menjamin sisa panen.
Perjanjian Baru Yesus Kristus (1 Korintus 15:20) Jaminan Kebangkitan: Kebangkitan-Nya adalah jaminan bagi kebangkitan semua orang percaya.
Perjanjian Baru Orang Percaya (Yakobus 1:18) & Roh Kudus (Roma 8:23) Ciptaan Baru & Jaminan Masa Depan: Kita adalah hasil pertama dari rencana keselamatan Allah, dan Roh Kudus adalah jaminan dari hidup kekal kita.

Jadi, “Buah Sulung” dalam Alkitab adalah sebuah konsep yang dimulai dari persembahan fisik sebagai tanda syukur dan iman, dan mencapai puncaknya dalam penggenapan spiritual melalui Yesus Kristus. Ia adalah Buah Sulung yang sempurna, yang melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Ia menjamin “panen” besar yaitu kebangkitan dan keselamatan bagi semua orang yang percaya kepada-Nya. Kita, yang telah menerima Roh-Nya, adalah bagian dari buah sulung itu, menjadi jaminan dari ciptaan baru yang Allah sediakan.

Wartakan kabar baik ini kepada sesamamu

“Umat terkasih, mari kita wujudkan Kasih Kristus yang hidup melalui persembahan yang datang dari hati yang bersyukur. Gereja adalah rumah iman dan persembahan Anda adalah nadi yang memastikan api pelayanan, kegiatan rohani, dan kesatuan komunitas kita terus menyala terang bagi sesama. Mari kita wujudkan kerinduan hati untuk terus bertumbuh dan berbuah. Berikan yang terbaik, bukan karena kewajiban, tetapi karena Kasih.”

Leave A Comment

Artikel Terbaru

Mars Regina Caeli

Bersama Bunda Maria Ratu Surgawi,
umat Allah Regina Caeli melangkah pasti.
Semakin setia pada Yesus semakin mengabdi sesama, dalam keluarga yang kudus umat basis jaya.
Pegang teguh semboyan:
Berakar dalam Iman, Bertumbuh dalam persaudaraan, berbuah dalam pelayanan
Ukirkan tekad dan kobarkan bara semangat: Mencintai Ekaristi; Mendalami sabda Ilahi;
Bersaudara yang sejati, berbagi hati,
melayani dengan kasih yang lemah dan letih.
Jadilah laskar Kristus Regina Caeli