Logos & Rhema

By -Published On: 6 October 2025-Categories: Iman Katolik, Katekese-Views: 87-

Kerinduan kita umat Allah akan Firman Tuhan adalah kerinduan spiritual yang dalam. Mari kita semua belajar bagaimana Firman Tuhan dapat berpindah dari Logos (kebenaran universal) menjadi Rhema (Firman yang hidup dan berkuasa secara pribadi).

Apa Perbdaan Mendasar: Logos Vs Rhema?

Logos adalah:

  • Firman Tuhan dalam bentuk tertulis, lengkap, dan sistematis
  • Kebenaran Allah yang objektif dan universal
  • Seluruh pesan Allah yang tercatat dalam Alkitab

Rhema adalah:

  • Firman tertentu yang dihidupkan Roh Kudus untuk situasi spesifik
  • Logos yang menjadi “hidup dan berkuasa” (Ibrani 4:12) dalam konteks pribadi
  • Firman yang “menyala-nyala” dalam hati (Mazmur 119:105) untuk kebutuhan moment tertentu

Bagaimana Proses Transformasi: Dari Logos Menjadi Rhema?

“Dan penabur itu menaburkan firman. Ada yang di pinggir jalan, ada yang di tanah yang berbatu-batu, ada yang di semak duri, dan ada yang di tanah yang baik.” – Markus 4:14,20

A. Persiapan Hati (Tanah yang Subur)
Praktik Nyata:

  1. Hati yang Lembut – Berdoalah seperti pemazmur: “Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku” (Mazmur 139:23)
  2. Bersihkan dari Halangan – Konfesikan dosa, lepaskan kepahitan, maafkan yang bersalah
  3. Keterbukaan Total – Katakan seperti Samuel: “Berbicaralah, ya TUHAN, sebab hamba-Mu mendengar” (1 Samuel 3:10)

B. Disiplin Spiritual yang Konsisten

Membaca dengan Sikap Hati Benar

  1. Bukan sekadar studi – tapi perjumpaan pribadi dengan Penulis Firman
  2. Dengan kerendahan hati – “Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu diperbuat-Nya dengan setia” (Mazmur 33:4)
  3. Expectant heart – Percaya bahwa Allah akan berbicara

Merenungkan secara Mendalam

“Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.” – Mazmur 1:2

Teknik Merenungkan Firman Tuhan

1. Lectio Divina (Membaca Suci):

  • Lectio (Membaca) – Baca perlahan beberapa ayat
  • Meditatio (Merenungkan) – Renungkan kata/frasa yang menyentuh
  • Oratio (Berdoa) – Tanggapi dengan doa dari hati
  • Contemplatio (Memandang) – Diam dalam hadirat-Nya
  • Operatio (Tindakan) – Lakukan apa yang Tuhan tunjukkan

2. Metode SOAP:

  • Scripture – Tulis ayat yang berbicara
  • Observation – Apa yang ayat ini katakan?
  • Application – Bagaimana menerapkan dalam hidup saya?
  • Prayer – Doakan penerapannya

C. Peran Roh Kudus yang Vital

“Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.” – Yohanes 14:26

Cara Kerja Roh Kudus:

  • Menerangi Pikiran – Membuka pengertian kita (Efesus 1:17-18)
  • Mengkonfirmasi dalam Hati – Memberi kepastian dan damai sejahtera
  • Mengingatkan pada Waktu yang Tepat – Membangkitkan Firman yang tepat untuk situasi tertentu

D. Praktik dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam Pengambilan Keputusan

  • Cari prinsip Alkitab yang relevan
  • Tunggu konfirmasi Roh Kudus melalui damai sejahtera (Kolose 3:15)
  • Perhatikan providence (pemeliharaan) Allah

Dalam Pencobaan

  • Gunakan Firman seperti pedang (Efesus 6:17)
  • Ketika dicobai, ingat: “Apa kata Firman tentang ini?”
  • Contoh Yesus: “Ada tertulis…” (Matius 4:1-11)

Dalam Pelayanan

  • Biarkan Rhema mengalir melalui Anda kepada orang lain
  • “Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik” (Matius 12:35)

Bagaimana Hambatan-Hambatan Yang Harus Diatasi ?

Hambatan Mental

  • Rasionalisme berlebihan – Hanya percaya apa yang bisa dipahami
  • Prasangka teologis – “Saya sudah tahu ayat ini”
  • Kebiasaan membaca cepat – Tidak memberi waktu untuk merenung

Hambatan Spiritual

  • Dosa yang tidak diakui – Menghalangi komunikasi dengan Allah
  • Kedagingan – Mengutamakan keinginan sendiri
  • Kelelahan rohani – Tidak menjaga persekutuan dengan Tuhan

Hambatan Praktis

  • Kesibukan – Tidak menyediakan waktu berkualitas
  • Lingkungan tidak mendukung – Terlalu banyak gangguan
  • Kurang disiplin – Tidak konsisten dalam pembacaan

Apa Lakah Praktis Untuk Mendapatkan Rhema?

Membangun Kebiasaan Spiritual

  • Waktu Rutin – Tentukan waktu terbaik untuk quiet time
  • Tempat Khusus – Cari tempat yang bebas gangguan
  • Peralatan – Alkitab, journal, pena untuk mencatat

Membuat Journal Rhema

  • Tanggal dan situasi hidup
  • Ayat yang “hidup” hari itu
  • Apa yang Tuhan katakan melalui ayat tersebut
  • Respons dan komitmen saya

Komunitas Penguat

  • Cari teman seperjalanan spiritual
  • Saling berbagi rhema yang diterima
  • Saling menanggung beban (Galatia 6:2)

Apa Kesimpulan Yang Bisa Ditarik?

“Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.” – Yesaya 55:11

Ingatlah: Allah lebih rindu berbicara kepada Anda daripada Anda rindu mendengar-Nya. Rhema bukanlah pengalaman mistis untuk orang tertentu, tetapi hak setiap anak Tuhan yang memiliki hubungan personal dengan Bapa.

Mulailah dengan langkah kecil. Pilih satu ayat hari ini. Renungkan perlahan. Dengarkan suara Roh Kudus. Lakukan apa yang Dia katakan. Anda akan menemukan bahwa Firman Tuhan memang “hidup dan aktif” (Ibrani 4:12), siap mengubah hidup Anda dari dalam ke luar.

“Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.” – Yohanes 1:5

Biarkan Rhema Allah menjadi terang yang menuntun setiap langkah perjalanan iman Anda. Tuhan Yesus memberkati!

Wartakan kabar baik ini kepada sesamamu

“Umat terkasih, mari kita wujudkan Kasih Kristus yang hidup melalui persembahan yang datang dari hati yang bersyukur. Gereja adalah rumah iman dan persembahan Anda adalah nadi yang memastikan api pelayanan, kegiatan rohani, dan kesatuan komunitas kita terus menyala terang bagi sesama. Mari kita wujudkan kerinduan hati untuk terus bertumbuh dan berbuah. Berikan yang terbaik, bukan karena kewajiban, tetapi karena Kasih.”

Leave A Comment

Artikel Terbaru

Mars Regina Caeli

Bersama Bunda Maria Ratu Surgawi,
umat Allah Regina Caeli melangkah pasti.
Semakin setia pada Yesus semakin mengabdi sesama, dalam keluarga yang kudus umat basis jaya.
Pegang teguh semboyan:
Berakar dalam Iman, Bertumbuh dalam persaudaraan, berbuah dalam pelayanan
Ukirkan tekad dan kobarkan bara semangat: Mencintai Ekaristi; Mendalami sabda Ilahi;
Bersaudara yang sejati, berbagi hati,
melayani dengan kasih yang lemah dan letih.
Jadilah laskar Kristus Regina Caeli